Tak Ada Kota yang Layak Untuk Pertumbuhan Anak

Selasa, 21 November 2006 19:14 WIB

TEMPO Interaktif, Solo:Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta mencanangkan lima kota di Indonesia sebagai percontohan kota layak untuk anak. Kelima kota tersebut adalah Kota Solo, Sidoarjo, Kota Jambi, Kutai Kertanegara, dan Gorontalo. Menurut Meutia, saat ini bisa dikatakan Indonesia tidak ada kota yang layak untuk pertumbuhan anak. "Karena semua kota tidak ada bebas dari kekerasan terhadap anak, baik tempat maupun perilakunya," ujarnya dalam acara sosialisasi Kota Layak Anak di Solo, Selasa.

Kota dinyatakan layak untuk anak, katanya, apabila kota tersebut memiliki sejumlah tempat ruang publik untuk bermain, masyarakatnya memberikan perhatian terhadap kecukupan gizi, kota tersebut juga memberikan tempat yang sehat bagi pertumbuhan mental, serta jaminan perlindungan terhadap diskriminasi dan ancaman kekerasan. "Di Indonesia tidak ada provinsi yang bebas dari peristiwa kekerasan terhadap anak. Masih banyak orangtua yang memukuli anak, baik anaknya sendiri maupun orang lain," ujarnya.

Meutia mengatakan, Solo dan kota-kota lain dijadikan percontohan karena pemerintahnya paling siap untuk melaksanakannya. Kesiapan itu meliputi segi dana maupun kebijakan yang dibuat. Solo, misalnya, pemerintahnya menyiapkan anggaran RP 7,2 miliar pada APBD 2007 untuk kebutuhan anak, mulai dari pembangunan taman kota yang dilengkapi dengan taman bermain hingga bea siswa.Imron Rosyid